Desa Ciampea Udik: Agustus 2012

Kantor Desa : Jl. Raya Cikampak - Segog, Kp. Laladon Kecamatan Ciampea - Kabupaten Bogor

13 Agustus 2012

Menuju Desa Peradaban

Dalam upaya meningkatkan atau memperluas kesempatan berusaha bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan produktif yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah Desa Ciampea Udik telah melaksanakan berbagai kebijakan yang berpihak pada masyarakat.

Foto Kantor Desa Ciampea Udik Kec. Ciampea (pae)

Kebijakan tersebut diantaranya pengajuan sekala prioritas perencanaan pembangunan dalam MUSRENBANG yang dituangkan dalam Peraturan desa tentang RPJMDes dan RKPDes tahun 2011-2013 dan pengajuan proposal Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat tentang “Program Desa Mandiri dalam Perwujudan Desa Peradaban di Ciampea Udik” dan didalam pengajuan tersebut telah direncanakan komponen kegiatan melalui Peningkatan Perekonomian Desa dengan memberdayakan BUMDes .

Hal ini karena masyarakat dipandang sebagai pelaku utama pembangunan maka Pemerintah Desa Ciampea Udik berkewajiban melindungi serta menumbuhkan suasana yang menunjang, saling mengisi dan saling melengkapi dalam satu langkah menuju tercapainya tujuan Peningkatan Daya Beli Masyarakat yang sekaligus sebagai faktor pendorong meningkatnya Indek Pembangunan Manusia Desa Ciampea Udik.

Masyarakat produktif yang merupakan bagian integral dunia usaha mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi di pedesaan. Sektor riil inilah yang mampu memperluas lapangan kerja, dan memberikan pelayanan ekonomi kemasyarakatan.

Hal ini dimaksudkan sebagai dorongan, dukungan, terhadap Usaha Kecil pertumbuhannya dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga mampu berdaya saing.

Upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat merupakan bagian dari pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan, yaitu suatu model pemberdayaan pelaku usaha dan masyarakatsehingga prinsip pembangunan yang berkeadilan dapat diterapkan secara konsisten.

Untuk lebih memaksimalkan bantuan tersebut terutama bidang penguatan ekonomi maka di tingkat desa masyarakat mengharapkan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang merupakan salah satu Kelembagaan Ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Desa, selanjutnya BUMDes membentuk unit-unit usaha yang dikelola secara profesionalisme, diharapkan mampu untuk menggerakan roda perekonomian di Desa Ciampea Udik

Masyarakat produktif yang merupakan bagian integral dunia usaha mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam mewujudkan pembangunan ekonomi di pedesaan. Sektor riil inilah yang mampu memperluas lapangan kerja, dan memberikan pelayanan ekonomi kemasyarakatan.

Hal ini dimaksudkan sebagai dorongan, dukungan, terhadap Usaha Kecil pertumbuhannya dapat menjadi tangguh dan mandiri sehingga mampu berdaya saing. Upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat merupakan bagian dari pembangunan ekonomi berbasis ekonomi kerakyatan, yaitu suatu model pemberdayaan pelaku usaha dan masyarakatsehingga prinsip pembangunan yang berkeadilan dapat diterapkan secara konsisten.

Untuk lebih memaksimalkan bantuan tersebut terutama bidang penguatan ekonomi maka di tingkat desa masyarakat mengharapkan membentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang merupakan salah satu Kelembagaan Ekonomi yang dikelola sepenuhnya oleh masyarakat Desa, selanjutnya BUMDes membentuk Unit-unit Usaha yang dikelola secara profesional, diharapkan mampu untuk menggerakan roda perekonomian di Desa Ciampea Udik .

BUMDes sebagai instrumen ekonomi merupakan modal sosial (Social Capital) yang diharapkan menjadi Prime Over dalam menjembatani upaya penguatan ekonomi di tingkat masyarakat Desa Ciampea Udik.

Sub sektor industri, perdagangan, pertanian dan jasa/pertukangan memegang peranan penting dalam upaya meningkatkan daya beli masyarakat, karena dengan tumbuh dan berkembangnya kegiatan usaha industri, perdagangan, pertanian dan jasa di suatu daerah, akan menjadi pemicu dan pemacu terhadap kesempatan berusaha dan penyerapan tenaga kerja, tentunya akan mempengaruhi terhadap aspek kehidupan masyarakat dan sektor ekonomi lainnya.